ini yang ku tuliskan dalam kesedihan

Ini adalah sesuatu yang aku tulis disaat aku sedih, jadi maaf kalau tulisan itu terlalu biru untuk di baca, maaf juga jika tulisan itu berlebihan di saat kamu membacanya. Aku hanya ingin meluapkannya.
Banyak orang berkata janganlah kamu berjanji disaat kamu senang dan jangan lah kamu memutuskan jalan dalam kesedihan, tapi ini bukanlah jalan yang ingin aku telusuri walaupun dalam lingkup kesedihan



Kesedihan yang datang dengan sambutan hangat kedua kelopak mataku
Kesedihan yang justru membuat aku senang
Kesedihan, dimana aku mengerti bahwa aku menyayangimu
kesedihan yang membuat aku sadar bahwa setiap langkahku terlalu klise untukmu
kesedihan yang justru mebuka hatiku yang telah lama kamu kosongkan
kesedihan yang mengajari aku bahwa hidup ini tak semudah menggoreskan tinta hitam dan menghilangkan bayangan
kesedihan, ya kesedihan..

hidup ini terlalu cepat habis jika kita melewatinya dengan kesedihan, tapi apakah kebahagiaan yang kita dapatkan itu benar- benar  kebahagiaan yang kita inginkan?
Apakah kebahagiaan itu nyata? Tulus? Dan membuat jantungmu berdetak lebih kencang? Menarik bibirmu dan menyunggingkan segaris senyuman untuk mu?
Itulah yang menjadi pertanyaan yang selalu bermain dalam benakku?
Mungkin disaat kamu membaca ini kamu merasa bahwa aku terlalu pesimis..

Aku tak pernah tau bagaimana tanggapan mu tentang hatiku, tentang semua gerak langkahku..
Aku hanya ingin mendapat kan jawaban untuk mendapat kebahagiaan ditengah kesedihan
Karenaa, aku tak mau mengikuti mereka yang menjadi korban buaian indahnya cerita cinta yang dibingkai oleh tangan manusia, walau tak aku pungkiri aku ingin merasakkan keindahannya, ya aku bahkan sangat ingin merasakan itu semua, yaa egois memang..
Aku hanya ingin merasa bahagia,dan mendapatkan kebahagian yang dibingkai oleh tuhan, tanpa melupakan kesedihan
Bahwa aku menulis sebuah kebuntuan dalam kesedihan
Previous
Next Post »
0 Komentar